PERNYATAAN SIKAP PAHAM Indonesia Atas Rencana peresmian Kedubes AS di Yerusalem

PERNYATAAN SIKAP

PAHAM Indonesia Atas Rencana peresmian Kedubes AS di Yerusalem

 

Rencana peresmian Kedubes AS di Yerusalem pada 14 Mei 2018, berpotensi meningkatkan suhu politik di timur tengah. Karenanya, PAHAM Indonesia bersama segenap bangsa Indonesia menyampaikan aksi protes keras terharap kebijakan AS tersebut. Langkah AS tersebut jelas akan melanggar puluhan resolusi tentang Yerusalem diantaranya 15 resolusi DK PBB, 7 resolusi Majelis Umum PBB, dan 6 resolusi UNESCO. Karenanya, hari ini digalang Aksi Selamatkan Palestina yang berpusat di Jakarta dan dilaksanakan pula oleh 27 cabang di seluruh Indonesia.

 

Memperjuangkan kemerdekaan Palestina adalah amanah dari proklamator sekaligus presiden pertama kita. Presiden Soekarno menyampaikan, Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel. Apa yang kita kerjakan hari ini adalah melanjutkan kerja-kerja besar yang dilakukan oleh founding father kita.

 

Selain itu, memperjuangkan kemerdekaan Palestina adalah amanah konstitusi, sebagaimana termaktub dalam alinea keempat pembukaan UUD 1945. Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Oleh karenanya, kita harus terus dan selalu mengawal kemerdekaan Palestina, ini adalah janji kita sebagai bangsa Indonesia sejak KAA tahun 1955.

Oleh karenanya, bersama ini PAHAM Indonesia menyatakan :

  1. Menolak dengan keras upaya Amerika Serikat untuk melakukan pembukaan kedudataan Israel di Yerusalem pada 14 Mei 2018 mendatang, karena hal ini merupakan bentuk legitimasi penjajahan dan akan menaikkan ekskalasi politik timur tengah.
  2. Mendesak negara-negara yang tergabung dalam OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) untuk mengkonsolidasikan kekuatan dan menyatakan penolakan atas langkah yang dilakukan oleh Amerika Serikat tersebut.
  3. Mendesak Presiden Joko Widodo dan Kementerian Luar Negeri untuk melakukan diplomasi dan segala upaya penolakan atas rencana pembukaan kedutaan Amerika Serikat di Yerusalem.
  4. Mendesak Presiden Joko Widodo untuk memberikan legitimasi keberadaan negara Palestina dengan membuka Keduataan Indonesia untuk Palestina di Yerusalem.

Jakarta, 11 Mei 2018

 

PAHAM Indonesia